Monday, March 17, 2008

Tahun - tahun Penantian




Lagi teringat - ingat neh sama jamannya dulu waktu sebelum merit sama Bapaknya Rahel alias Abangku sayang :D.... Biar seru, kayaknya lebih enak dibagi - bagi sama para pembaca blog ini.

Tahun 2002
Ikut Mama ke acara Martumpol (pranikah) salah satu kerabat dekat Bapak ke daerah Pondok Kelapa. Waktu itu perginya sama Bapauda dan Bapatua juga. Sampai di gereja, ternyata ketemu dan dikenalin Mama sama Hasiholan Rajagukguk (suamiku sekarang). Waktu itu perasaan cuma deg - degan biasa. Maklum, anak gadis umur 19 tahun kenalan pertama kali sama cowo yang lumayan dewasa. Tapi tetep belum ada perasaan apa - apa. Kayaknya Abang waktu itu juga gak ada perasaan apa - apa deh. Tentu aja, wong waktu itu ternyata setelah aku selidiki setelah merit ini, Abang lagi deket sama cewe satu kantornya :'( tapi biar begitu, aku tahu kalau diam - diam Abang perhatiian aku terus walau dari jauh doang... hehehehehe....

Tahun 2003
Ikut Mama Bapak ke acara Bonataon Hutajulu (marganya Bapak) ke daerah Pondok Gede. Seperti biasa, acara wajib bagi semua anggota keluarga untuk ikut. Ternyata tanpa disangka - sangka, aku ketemu lagi sama si Hasiholan ini (ternyata anggota Rajagukguk juga diundang karena kita masih saudara dekat). Waktu itu umurku udah 20 tahun. Ga tau deh apa si Abang dah ada feeling atau belum tapi yang jelas, waktu itu dia udah berani tanya - tanya tentang aku mulai dari soal kuliah, umur, hobbi, etc. Sepintas dari cara dia bicara, makin menunjukan bahwa dia itu berwibawa banget. Cool man.... :D Lumayan juga, acara ngobrol dan lirik - lirikan selama sejam berjalan dengan lancar. Tapi sedih banget pas tiba acara terakhir karena itu berarti pertemuan hari itu juga akan berakhir. Waktu keluarga Rajagukguk pulang, aku cuma bisa intip kepulangan mereka sambil berharap bakal ketemu lagi sama Abang.... :'(

Tahun 2004
Salah satu anggota keluarga Rajagukguk, Kak Melani, nikah di pertengahan tahun itu. Mereka mengadakan resepsi di daerah Pancoran. Acaranya waktu itu hari minggu siang. Aku ikut pergi bareng Mama Bapak dan adik - adik. Waktu itu, hatiku lagi sedih banget karena lagi berantem hebat sama pacarku. Waktu itu umurku hampir 22 tahun dan sudah bekerja di suatu perusahaan di daerah Pulo Gadung. Karena perasaanku waktu itu lagi ga karuan, aku ga mood berada di acara itu. Tapi melihat kehadiran Hasiholan di situ, hatiku agak sedikit terhibur. Kadang - kadang aku lirik dia yang lagi makan, lagi tertawa atau lagi ngobrol. Kejadian lucunya adalah ketika Namborunya minta ijin padaku supaya Abang diperbolehkan untuk martandang ke rumahku kapanpun aku siap. Hehehehe... kalau untuk adat Batak, kalau sudah ada martandang berarti ada keinginan dari pihak pria untuk kenal dekat dengan seorang perempuan secara serius. Kontan aja aku langsung bilang "boleh". Aku ga tau kenapa aku bilang begitu. Mungkin karena saat itu hatiku sedang goyah.

Ternyata beneran, sekitar 2 minggu setelah acara itu, Abang datang ke rumahku pada malam minggu. Tapi ya itu dia, mungkin waktu itu hatiku telah buta oleh pacarku yang menyebalkan, sehingga kedatangan Abang malam itu terasa amat menggangguku karena dia datang setelah aku jalan makan dengan pacarku. Bagiku saat itu sepertinya dia datang pada saat tidak tepat. Untung saat itu pacarku sudah pulang. Tapi tetap suasana jadi tidak enak karena aku saat itu sedang kasmaran dengan orang lain. Hehehehe..., kalo diingat sekarang rasanya lucu banget karena bertahun - tahun ditunggu, saat dia datang kok aku ga sreg yah....?

Berulang kali dia telepon dan jemput aku pulang kuliah (aku kuliah lagi malam hari setelah pulang kantor) tapi tetep hatiku sudah tertutup untuknya. Bahkan ketika dia mau ajak aku makan atau jalan - jalan sebentar saja, aku terus menolak hingga akhirnya dia sendiri menyerah dan mengucapkan selamat tinggal. Aku masih ingat sms darinya yang terakhir. Mulai sekarang aku ga akan mengganggumu lagi. Maaf atas semua ketidaknyamanan yang telah aku timbulkan. Sejak itu aku kehilangan kontak dengan Hasiholan. Bahkan nomor HPnya juga udah aku hapus...... Mmmm.., berakhir sudah kisahku dengan idolaku itu.

Tahun 2005
Natal 2005 adalah Natal yang tidak akan pernah aku lupakan. Bagaimana tidak? ternyata aku mendapat SMS ucapan Selamat Natal dari Hasiholan. Walah..... kontan aja aku seneng banget... Kenapa? Karena saat itu aku dah putus dengan pacar menyebalkan ku itu dan lagi ga punya pacar... hehehehehehe.... Walhasil aku jadi seneng banget dengan adanya SMS dari dia. Apalagi aku telah kehilangan kontak dengan pujaanku itu. Lantas aku balas lagi aja SMS dari dia. Nah, dari situlah semua berlanjut kembali. Aku kembali memuja dirinya.

Tahun 2006
Hubungan kami juga terus berjalan dengan baik. Walaupun di antara kami belum ada kata "pacaran" tapi kami tetep enjoy menikmati waktu bersama. Hingga tiba saatnya dia mengucapkan kata " Saya saat ini sedang dalam proses mencari istri dan saya mau supaya kamulah yang menemani hidup saya ini " setelah kami 2 bulan jalan bareng. Waktu itu tepatnya di Ancol (hehehehe, jadul banget khan?) tanggal 18 Februari 2006. Waktu itu, Abang bicaranya berapi - api sekali tapi kalau sekarang ditanya " tanggal berapa coba kamu bilang kamu serius mau jadikan aku teman hidupmu? " Abang pasti cuma bengong. Walah..., berarti dia itu ga inget toh....


6 Juli 2006

Akhirnya, setelah melalui perjalanan penantian dari tahun ke tahun, kami sepakat untuk menikah pada tanggal itu. Perasaan kami waktu itu begitu campur aduk. Sebenarnya ada beberapa peristiwa yang banyak kami alami selama kami dekat dari awal tahun 2006 . Kebanyakan seh peristiwa sedih yang datang bertubi - tubi hingga menjelang hari pernikahan kami. Tapi biarlah itu kami yang tau dan simpan berdua saja. Satu yang paling aku syukuri hingga saat ini adalah bahwa pada akhrinya Tuhan telah mengatakan padaku bahwa jodohku ternyata ga jauh, ternyata paribanku sendirilah yang menjadi pendamping hidupku (kakek ku dan neneknya bersaudara). Dan walaupun aku sempet ketemu dan fall in love sama orang yang salah, tapi karena kemurahan hati Tuhan, Dia selamatkan aku dan memberiku suami yang paling baik, paling ganteng, paling manis....

Pernikahan kami berdua ini juga ternyata telah menyambung suatu tali silahturahmi. Kami baru tahu setelah kami serius menjalani hubungan bahwa ternyata Bapaknya suamiku dan Namboruku (tanteku) ternyata dulu juga telah dijodohkan dan diikat untuk bisa menjadi suami istri oleh kedua orang tua masing - masing yang notabene masih saudara sepupu. Tapi oleh karena mereka tidak berjodoh, mereka akhirnya nikah dengan pasangan masing - masing pilihan mereka sendiri.

Mmmm... Kalau dilihat secara akal sehat, sepertinya ini adalah suatu hal yang mustahil tapi bila dilihat dari kasih Tuhan, ini adalah suatu hal yang penuh berkat.

Peluk cinta untuk suamiku yang bawel....:D Betapa bahagianya aku mengetahui bahwa kau, idolaku, kini telah menjadi suamiku...... :D :D :D

No comments: