Monday, March 31, 2008

Gaya Rahel (2) - Waktu Tidur


Tidur sambil angkat tangan

Tidur dibungkus kayak kepompong

Tidur model kasual
l
Tidur pake gaya mabok

Di Manakah Nurani Mereka?


Bayi laki - laki di teras rumah

Cahaya Gemita yang ditinggalkan di taksi


Bayi kembar yang ditinggalkan orangtuanya di rumah sakit

Ibu
Tinggalkan Bayi di Taksi

Liputan6.com, Jakarta: Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan tergeletak di kursi taksi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (25/3). Penemuan bayi mungil yang diperkirakan baru berumur dua bulan ini langsung dilaporkan ke polisi. Kini sang bayi malang dirawat di Puskesmas Bersalin Tebet, Jakarta Selatan.

Kejadian bermula ketika perempuan meminta sopir taksi mengantarnya dari wilayah Bekasi menuju Manggarai. Di tengah jalan, ia kemudian minta diturunkan di sebuah warung. Sambil menunggu penumpangnya kembali, sopir taksi sempat tertidur. Namun saat pagi, sang sopir justru menemukan bayi mungil di bangku penumpang.


Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah

Liputan6.com, Pasar Minggu: Bayi mungil ditemukan di tumah rumah seorang warga di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (22/1). Ketuka ditemukan, bayi laki-laki yang diperkirakan berusia dua hari tersebut hanya diselimuti dan dibekali sekotak susu yang diduga ditinggalkan orang tuanya. Warga di sekitar lokasi penemuan sang bayi tidak mengetahui ada warga yang tengah hamil tua atau baru saja bersalin. Saat ini, bayi tersebut berada di pusat kesehatan masyarakat kelurahan Pasar Minggu. Aparat Kepolisian Sektor Pasar Minggu yang menangani kasus ini tengah mencari tahu siapa orang tua bayi malang itu.


Terimpit Ekonomi, Ibu Berencana Menjual Anak

Liputan6.com, Padang: Seorang ibu yang diduga akan menjual anaknya dibekuk di kawasan Simpang Air Mancur Padang, Sumatra Barat, baru-baru ini. Ibu bernama Yenni Wati itu mengaku nekat akan menjual bayi karena impitan ekonomi. Selain itu, ayah sang bayi tak pernah menemuinya sejak Yenni mengandung.

Polisi menangkap Yenni saat menggendong bayinya, Yolanda berdasarkan laporan warga. Menurut saksi, Yenni terlihat menawarkan bayi berumur empat bulan itu ke orang-orang di jalan. Namun di kantor polisi, Yenni tak mengakui perbuatannya.

Dengan berurai air mata, Yenni justru menceritakan kehidupannya yang kacau sejak melahirkan Yolanda. Menurut Yenni, Yolanda adalah hasil hubungan dengan pacarnya saat bekerja di Batam, Kepulauan Riau. Namun sejak dia hamil, sang pacar tak pernah menemuinya lagi. Belakangan Yenni akhirnya mengakui akan menjual Yolanda karena putus asa setelah tak sanggup membiayai dan membesarkannya.


Gimana perasaan teman - teman bila membaca berita seperti di atas? Kalo hati nurani saya secara pribadi seh sedih banget. Para bayi yang tidak berdosa. yang tidak tahu menahu tentang apa yang sedang terjadi, terpaksa harus menanggung nasib yang tidak menentu.

Jujur, dulu sewaktu saya belum menikah dan mempunyai keluarga sendiri, saya ga pernah memikirkan tentang para bayi atau anak - anak yang kurang beruntung yang ternyata banyak sekali ada di luar sana. Tapi sekarang, setiap saya baca atau mendengar berita menyedihkan seperti itu, saya pasti akan meneteskan air mata saya. Sedih sekali. Teriris hati saya. Tidak pernah saya bayangkan bahwa bayi kecil yang seharusnya berada dalam lindungan dan hangat kasih orangtuanya, terpaksa harus berada dalam gendongan orang lain yang tidak pernah dia kenal. Mungkin saat dia masih bayi ini, dia tidak mengerti apa - apa, tapi saat bayi itu beranjak dewasa, pastilah dia ingin tahu mengenai latar belakang asal usul keluarganya. Miris bukan bila dia tidak tahu tentang orang tua kandungnya?

Temans, saya bukannya mau menyalahkan para orang tua si bayi yang sudah tega melakukan hal - hal tersebut di atas. Kadang saya berpikir kalau mungkin lebih baik hal itu memang terjadi di dalam kehidupan si bayi, mengingat biasanya hal ini terjadi di kehidupan para keluarga yang berkekurangan materi dan takut si bayi tidak dapat kehidupan yang layak. Tapi apakah memang itu jalan keluar satu - satunya yang memang bisa dilakukan orang tua si bayi? Di manakah iman mereka dan kepercayaan mereka kepada Tuhan bahwa Tuhan yang telah memberi berkah anugerah berupa anak yang lucu pasti tidak akan pernah meninggalkan dan membiarkan hambaNya kelaparan atau kesusahan. Rejeki pasti akan terus mengalir kepada mereka yang sabar, percaya, dan terus bekerja keras. Membuang bayi atau anaknya sendiri bukanlah jawaban yang akan membebaskan dia dari kemiskinan, melainkan itu hanya akan menambah dosa.

Maaf, bukan maksud saya menghakimi. Tapi saya menulis karena saya prihatin. Saya sedih. Saya kecewa. Saya marah karena saya sendiri tidak bisa melakukan sesuatu untuk para bayi itu. Hanya doa yang bisa saya haturkan kepada Yang Maha Kuasa. Hanya doa yang bisa saya titipkan setiap hari ke dalam hidup anak - anak malang itu. Saya berharap temans juga melakukan hal yang sama. Dan bila ada temans yang tahu bagaimana cara membantu mereka melalui tindakan konkret sehingga saya bisa mengurangi beban mereka, temans bisa beritahu saya kan?

Monday, March 17, 2008

Tahun - tahun Penantian




Lagi teringat - ingat neh sama jamannya dulu waktu sebelum merit sama Bapaknya Rahel alias Abangku sayang :D.... Biar seru, kayaknya lebih enak dibagi - bagi sama para pembaca blog ini.

Tahun 2002
Ikut Mama ke acara Martumpol (pranikah) salah satu kerabat dekat Bapak ke daerah Pondok Kelapa. Waktu itu perginya sama Bapauda dan Bapatua juga. Sampai di gereja, ternyata ketemu dan dikenalin Mama sama Hasiholan Rajagukguk (suamiku sekarang). Waktu itu perasaan cuma deg - degan biasa. Maklum, anak gadis umur 19 tahun kenalan pertama kali sama cowo yang lumayan dewasa. Tapi tetep belum ada perasaan apa - apa. Kayaknya Abang waktu itu juga gak ada perasaan apa - apa deh. Tentu aja, wong waktu itu ternyata setelah aku selidiki setelah merit ini, Abang lagi deket sama cewe satu kantornya :'( tapi biar begitu, aku tahu kalau diam - diam Abang perhatiian aku terus walau dari jauh doang... hehehehehe....

Tahun 2003
Ikut Mama Bapak ke acara Bonataon Hutajulu (marganya Bapak) ke daerah Pondok Gede. Seperti biasa, acara wajib bagi semua anggota keluarga untuk ikut. Ternyata tanpa disangka - sangka, aku ketemu lagi sama si Hasiholan ini (ternyata anggota Rajagukguk juga diundang karena kita masih saudara dekat). Waktu itu umurku udah 20 tahun. Ga tau deh apa si Abang dah ada feeling atau belum tapi yang jelas, waktu itu dia udah berani tanya - tanya tentang aku mulai dari soal kuliah, umur, hobbi, etc. Sepintas dari cara dia bicara, makin menunjukan bahwa dia itu berwibawa banget. Cool man.... :D Lumayan juga, acara ngobrol dan lirik - lirikan selama sejam berjalan dengan lancar. Tapi sedih banget pas tiba acara terakhir karena itu berarti pertemuan hari itu juga akan berakhir. Waktu keluarga Rajagukguk pulang, aku cuma bisa intip kepulangan mereka sambil berharap bakal ketemu lagi sama Abang.... :'(

Tahun 2004
Salah satu anggota keluarga Rajagukguk, Kak Melani, nikah di pertengahan tahun itu. Mereka mengadakan resepsi di daerah Pancoran. Acaranya waktu itu hari minggu siang. Aku ikut pergi bareng Mama Bapak dan adik - adik. Waktu itu, hatiku lagi sedih banget karena lagi berantem hebat sama pacarku. Waktu itu umurku hampir 22 tahun dan sudah bekerja di suatu perusahaan di daerah Pulo Gadung. Karena perasaanku waktu itu lagi ga karuan, aku ga mood berada di acara itu. Tapi melihat kehadiran Hasiholan di situ, hatiku agak sedikit terhibur. Kadang - kadang aku lirik dia yang lagi makan, lagi tertawa atau lagi ngobrol. Kejadian lucunya adalah ketika Namborunya minta ijin padaku supaya Abang diperbolehkan untuk martandang ke rumahku kapanpun aku siap. Hehehehe... kalau untuk adat Batak, kalau sudah ada martandang berarti ada keinginan dari pihak pria untuk kenal dekat dengan seorang perempuan secara serius. Kontan aja aku langsung bilang "boleh". Aku ga tau kenapa aku bilang begitu. Mungkin karena saat itu hatiku sedang goyah.

Ternyata beneran, sekitar 2 minggu setelah acara itu, Abang datang ke rumahku pada malam minggu. Tapi ya itu dia, mungkin waktu itu hatiku telah buta oleh pacarku yang menyebalkan, sehingga kedatangan Abang malam itu terasa amat menggangguku karena dia datang setelah aku jalan makan dengan pacarku. Bagiku saat itu sepertinya dia datang pada saat tidak tepat. Untung saat itu pacarku sudah pulang. Tapi tetap suasana jadi tidak enak karena aku saat itu sedang kasmaran dengan orang lain. Hehehehe..., kalo diingat sekarang rasanya lucu banget karena bertahun - tahun ditunggu, saat dia datang kok aku ga sreg yah....?

Berulang kali dia telepon dan jemput aku pulang kuliah (aku kuliah lagi malam hari setelah pulang kantor) tapi tetep hatiku sudah tertutup untuknya. Bahkan ketika dia mau ajak aku makan atau jalan - jalan sebentar saja, aku terus menolak hingga akhirnya dia sendiri menyerah dan mengucapkan selamat tinggal. Aku masih ingat sms darinya yang terakhir. Mulai sekarang aku ga akan mengganggumu lagi. Maaf atas semua ketidaknyamanan yang telah aku timbulkan. Sejak itu aku kehilangan kontak dengan Hasiholan. Bahkan nomor HPnya juga udah aku hapus...... Mmmm.., berakhir sudah kisahku dengan idolaku itu.

Tahun 2005
Natal 2005 adalah Natal yang tidak akan pernah aku lupakan. Bagaimana tidak? ternyata aku mendapat SMS ucapan Selamat Natal dari Hasiholan. Walah..... kontan aja aku seneng banget... Kenapa? Karena saat itu aku dah putus dengan pacar menyebalkan ku itu dan lagi ga punya pacar... hehehehehehe.... Walhasil aku jadi seneng banget dengan adanya SMS dari dia. Apalagi aku telah kehilangan kontak dengan pujaanku itu. Lantas aku balas lagi aja SMS dari dia. Nah, dari situlah semua berlanjut kembali. Aku kembali memuja dirinya.

Tahun 2006
Hubungan kami juga terus berjalan dengan baik. Walaupun di antara kami belum ada kata "pacaran" tapi kami tetep enjoy menikmati waktu bersama. Hingga tiba saatnya dia mengucapkan kata " Saya saat ini sedang dalam proses mencari istri dan saya mau supaya kamulah yang menemani hidup saya ini " setelah kami 2 bulan jalan bareng. Waktu itu tepatnya di Ancol (hehehehe, jadul banget khan?) tanggal 18 Februari 2006. Waktu itu, Abang bicaranya berapi - api sekali tapi kalau sekarang ditanya " tanggal berapa coba kamu bilang kamu serius mau jadikan aku teman hidupmu? " Abang pasti cuma bengong. Walah..., berarti dia itu ga inget toh....


6 Juli 2006

Akhirnya, setelah melalui perjalanan penantian dari tahun ke tahun, kami sepakat untuk menikah pada tanggal itu. Perasaan kami waktu itu begitu campur aduk. Sebenarnya ada beberapa peristiwa yang banyak kami alami selama kami dekat dari awal tahun 2006 . Kebanyakan seh peristiwa sedih yang datang bertubi - tubi hingga menjelang hari pernikahan kami. Tapi biarlah itu kami yang tau dan simpan berdua saja. Satu yang paling aku syukuri hingga saat ini adalah bahwa pada akhrinya Tuhan telah mengatakan padaku bahwa jodohku ternyata ga jauh, ternyata paribanku sendirilah yang menjadi pendamping hidupku (kakek ku dan neneknya bersaudara). Dan walaupun aku sempet ketemu dan fall in love sama orang yang salah, tapi karena kemurahan hati Tuhan, Dia selamatkan aku dan memberiku suami yang paling baik, paling ganteng, paling manis....

Pernikahan kami berdua ini juga ternyata telah menyambung suatu tali silahturahmi. Kami baru tahu setelah kami serius menjalani hubungan bahwa ternyata Bapaknya suamiku dan Namboruku (tanteku) ternyata dulu juga telah dijodohkan dan diikat untuk bisa menjadi suami istri oleh kedua orang tua masing - masing yang notabene masih saudara sepupu. Tapi oleh karena mereka tidak berjodoh, mereka akhirnya nikah dengan pasangan masing - masing pilihan mereka sendiri.

Mmmm... Kalau dilihat secara akal sehat, sepertinya ini adalah suatu hal yang mustahil tapi bila dilihat dari kasih Tuhan, ini adalah suatu hal yang penuh berkat.

Peluk cinta untuk suamiku yang bawel....:D Betapa bahagianya aku mengetahui bahwa kau, idolaku, kini telah menjadi suamiku...... :D :D :D

Thursday, March 6, 2008

SMS Iseng

Hari Selasa pagi ada SMS aneh masuk ke HP suamiku. Bunyinya kayak gini neh : Selamat malam, udah tidur yah... maaf mengganggumu malam ini...dan bla bla bla... SMS itu masuk jam 4 pagi, saat aku lagi maen sama Rahel saat subuh. Sebenarnya waktu SMS itu muncul dan ku baca, aku agak - agak kaget juga. Agak - agak sebel dan aneh juga. Kok bisa ada SMS yang cuma nongol nomornya doang tapi isinya aneh begitu.

Walhasil pagi - pagi setelah suamiku bangun, aku langsung tanya sama dia, ga pake basa basi lagi.

Aku : Bang, ada SMS aneh tuh.
Abang : Dari mana?
Aku : Ga tau deh. Coba kamu baca aja.
Abang langsung ambil HP nya. Terus dia diem sambil agak mengkerut dikit keningnya. Mungkin dia juga bingung.

Aku : Sapa tuh, Bang?
Abang : Ga tau.
Aku : Masa seh ga tau?
Abang : Sayang, De.. aku ga punya pulsa sekarang. Coba kalo aku punya pulsa, pasti aku telepon balik.
Aku : Pake HP aku aja.
Abang diem aja. Terus meluk guling lagi sambil maen sama Rahel.

Aku : Ayolah, Bang. Ngaku aja deh. Sapa seh tuh.
Abang tetep diem. Akhirnya aku dorong - dorong aja lengan kanannya.
Aku : Awas kamu ya, Bang. Kalo berani selingkuh. Aku bakal ngamuk dan kamu ta' tung - tung.... (sambil melotot marah).
Abang cuma ketawa nyengir. Maksudnya apa tuh?

Perlukah ini ditindaklanjuti?

Mmmm... kayaknya ga perlu deh. Soale aku tau suamiku ini. Dia ga bakalan maen curang di belakangku. Aku masih inget omongan suamiku ini jika aku tanya dikala kami sedang bincang - bincang sebelum bobo : apakah kamu akan atau berniat untuk curang di belakangku?

Abang pasti selalu jawab : ngapain maen curang dan macem - macem di belakangmu. Wong urus kamu seorang dan anak seorang aja dah nyita waktu dan tenaga. Apalagi sekarang mau tambah satu. Pusing dong kalo maen curang juga sama kamu. Bisa - bisa aku dikarate bapakmu....

Mmmm.. paling sekarang aku cuma bisa berdoa pada Yang Maha Kuasa.

Tuhan... jauhkanlah semua godaan yang akan membuat rumah tanggaku hancur berantakan. Amin.