Friday, August 24, 2007

Back After Giving Birth

Hai lagi kepada semua bloggers. Senangnya karena sekarang sudah bisa blogging lagi. Sekarang Rahel, putriku, sudah berumur hampir 3 bulan. Duh...senangnya........

Di samping ini adalah foto terbaru Rahel Seraphine Lasmaria Rajagukguk, putri kecilku. Lucu sekali. Sekarang dia sudah bisa mengangkat kepalanya sedikit demi sedikit.

Yang lucunya, tiga hari sebelum hari senin tanggal 20 kemarin saat pertama kali aku harus masuk kerja lagi, aku menangis terus. Aku bilang pada suamiku kalau aku ga mau masuk kerja. Aku mau berhenti ngantor, maunya cuma maen sama Rahel. Aku menangis terus karena takut nanti Rahel akan lupa padaku kalo aku masuk kerja.

Ternyata mungkin Tuhan berkehendak lain dengan kehendak ku. Hari Sabtu, tanggal 18 Agustus, temanku Christine datang ke rumah bersama dengan anaknya yang berumur 4 bulan. Kami saling bertukar cerita mengenai senangnya memiliki dan mengurus bayi kami masing - masing. Hingga akhirnya percakapan menjurus ke arah kerjaan kantor. Ternyata, Christine yang juga seorang karyawati juga merasakan perasaan yang sama dengan ku saat dia harus meninggalkan anaknya untuk kembali mulai bekerja. Dia juga sedih dan menangis terus sampai2 juga memutuskan untuk berhenti kerja. Tapi akhirnya dia mengurungkan niatnya karena dia yakin anaknya akan baik2 saja meskipun ditinggal mamanya bekerja. Dan itu memang terbukti. Rumus jitu yang dia berikan adalah kesadaran bahwa seorang ibu harus meninggalkan anaknya bekerja juga untuk keperluan anaknya itu. Bila kita kangen pada anak kita, kita bisa pasang foto anak kita itu di meja kantor kita. Itulah rumus yang diberikan Christine.

Semua jurus jitu Christine aku praktekan dan ternyata berhasil........ Sekarang aku udah mulai masuk kantor lagi. Kalau kangen Rahel, aku tinggal telepon mama ku (aku titip Rahel di rumah mama yang kebetulan dekat dengan rumahku) dan menanyakan kabar Rahel dan kadang2 aku juga melihat ke foto di atas yang juga aku letakan di atas meja kerjaku. Setelah aku melakukan itu, rasa kangenku hilang dan bisa kembali konsen ke kerjaan.

Sekarang aku baru bisa rasakan gimana senengnya jadi ibu. Aku beruntung sekali. Terima kasih Tuhan...... dan thanks juga buat Christine atas segala pengalamannya yang sudah di-share ke aku.